• SMK NEGERI 3 MAGELANG
  • TEACHING FACTORY

Profil Teaching Factory

A. Profil

Nama Unit Kerja : SMK Negeri 3 Magelang

Alamat Unit Kerja : Jalan Pierre Tendean No. 1 Magelang

Produk : Barang dan Jasa

Email : smkn3_kota_magelang@yahoo.com

 

B. Riwayat Unit Kerja

Dunia Kerja saat ini dan saat mendatang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya memiliki kemampuan teoritis saja, tetapi juga harus memiliki kompetensi keahlian khusus dan siap kerja. Dengan diberlakukan  Asean Free Trade Area (AFTA) dan Asean Free Labor Area (AFLA) sejak tahun 2003 serta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang diberlakukan mulai awal tahun 2016 akan membuka persaingan secara global baik dalam ekonomi maupun tenaga kerja.

Pembangunan bangsa Indonesia ke depan sangat tergantung pada kualitas SDM yang sehat fisik dan mental serta memiliki ketrampilan dan kompetensi yang mampu bersaing di era global tersebut. Dalam UU No. 20 tahun 2003, bab 2, pasal 3 sudah dirumuskan bahwa “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Merujuk pada fungsi pendidikan di atas, maka peningkatan keahlian sumber daya manusia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman yang semakin global. Sebagaimana kita ketahui bersama bahan SMK adalah lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai lembaga pencetak tenaga terampil dan kompeten di bidangnya harus bisa selaras dengan kebutuhan dunia industri untuk bisa bersaing.

Untuk mencapai hal tersebut SMK harus memprioritaskan pengembangan sistem pendidikan yang berorientasi pada peningkatan lulusan yang benar-benar profesional, memiliki etos kerja, disiplin, dan berkarakter. Oleh karena itu SMK harus bisa mencari satu model pembelajaran yang tepat, dan sesuai dengan harapan dunia industri. Salah satu model pembelajaran yang cocok adalah dengan menerapkan teaching factory dalam proses belajar di SMK. Program teaching factory (TEFA) merupakan perpaduan pembelajaran yang sudah ada yaitu, competensi based training (CBT), dan production based training (PBT), dalam pengertiannya bahwa suatu proses keahlian atau keterampilan (life skill) dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan dunia industri (pasar/konsumen). Teaching factory merupakan model pembelajaran yang berorientasi kepada bisnis dan produksi. Aplikasi program teaching factory adalah dengan cara memadukan konsep bisnis dan pendidikan kejuruan sesuai dengan kompetensi keahlian yang relevan.

Dunia Kerja saat ini dan saat mendatang membutuhkan sumber daya manusia     (SDM) yang tidak hanya memiliki kemampuan teoritis saja, tetapi juga harus memiliki kompetensi keahlian khusus dan siap kerja. Dengan diberlakukan  Asean Free Trade Area (AFTA) dan Asean Free Labor Area (AFLA) sejak tahun 2003 serta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang diberlakukan mulai awal tahun 2016 akan membuka persaingan secara global baik dalam ekonomi maupun tenaga kerja.

Pembangunan bangsa Indonesia ke depan sangat tergantung pada kualitas SDM yang sehat fisik dan mental serta memiliki ketrampilan dan kompetensi yang mampu bersaing di era global tersebut. Dalam UU No. 20 tahun 2003, bab 2, pasal 3 sudah dirumuskan bahwa “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Merujuk pada fungsi pendidikan di atas, maka peningkatan keahlian sumber daya manusia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman yang semakin global. Sebagaimana kita ketahui bersama bahan SMK adalah lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai lembaga pencetak tenaga terampil dan kompeten di bidangnya harus bisa selaras dengan kebutuhan dunia industri untuk bisa bersaing.

Untuk mencapai hal tersebut SMK harus memprioritaskan pengembangan sistem pendidikan yang berorientasi pada peningkatan lulusan yang benar-benar profesional, memiliki etos kerja, disiplin, dan berkarakter. Oleh karena itu SMK harus bisa mencari satu model pembelajaran yang tepat, dan sesuai dengan harapan dunia industri. Salah satu model pembelajaran yang cocok adalah dengan menerapkan teaching factory dalam proses belajar di SMK. Program teaching factory (TEFA) merupakan perpaduan pembelajaran yang sudah ada yaitu, competensi based training (CBT), dan production based training (PBT), dalam pengertiannya bahwa suatu proses keahlian atau keterampilan (life skill) dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan dunia industri (pasar/konsumen). Teaching factory merupakan model pembelajaran yang berorientasi kepada bisnis dan produksi. Aplikasi program teaching factory adalah dengan cara memadukan konsep bisnis dan pendidikan kejuruan sesuai dengan kompetensi keahlian yang relevan.

 

C. Visi dan Misi Unit Kerja

1. Visi

"Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi standar nasional dan berakhlak terpuji"

2. Misi

"Menyelenggarakan diklat dengan prinsip kemampuan dan profesionalisme melaui optimalisasi kerjasama industri dalam rangka meningkatkan mutu serta daya saing lulusan"

 

D. Jenis Usaha Yang Dikelola

Program teaching factory pada prinsipnya menghasilkan lulusan yang berkompetensi skill, sehingga para siswa dituntut oleh program itu untuk mampu membuat salah satu produk atau mampu memberikan jasa pelayanan kepada para pelanggan sesuai dengan program keahliannya masing-masing. Program teaching factory lebih diarahkan kepada usaha bidang perdagangan dan bidang jasa untuk lebih jelasnya seperti terurai dibawah ini:

No

Bidang

Kelompok Produksi

Nama Unit Produksi

1

Boga

Perdagangan Umum

Citra Boga

2

Kecantikan

Jasa

Sanggar Kecantikan

3

Busana

Perdagangan Umum

Sanggar Busana

4

Perhotelan

Hotel

Citra Hotel

5

Multimedia

Jasa

Citra Advertising

 

Komentari Tulisan Ini
Halaman Lainnya
Apa itu Teaching Factory

Teaching Factory adalah suatu konsep pembelajaran di SMK berbasis industri/bisnis yang mengacu kepada standar dan prosedur yang berlaku di dunia industri/bisnis dilaksanakan dalam suasa

09/12/2018 12:02 - Oleh Admin Teaching Factory - Dilihat 13236 kali
Tujuan dan Manfaat Tefa

Tujuan program teaching factory SMK Negeri 3 Magelang : Meningkatkan kompetensi lulusan Meningkatkan jiwa interprenership lulusan Menghasilkan produk barang atau jasa yang memiliki nil

09/12/2018 09:18 - Oleh Admin Teaching Factory - Dilihat 7131 kali
Ciri-ciri TeFa SMK

Ciri-ciri TeFa SMK antara lain : TEFA DENGAN PESANAN PRODUK   TEFA DENGAN PESANAN KONSUMEN

09/12/2018 09:17 - Oleh Admin Teaching Factory - Dilihat 1552 kali
Kegiatan Pengembangan TeFa

Kegiatan Pengembangan TeFa dilaksanakan Selama siswa belajar di SMK Negeri 3 Magelang, baik dalam mata pelajaran “produktif” maupun mata pelajaran “umum”, baik d

09/12/2018 09:16 - Oleh Admin Teaching Factory - Dilihat 3580 kali