Profil Teaching Factory
Minggu,
09 Desember 2018
~ Oleh Admin Teaching Factory ~ Dilihat 2272 Kali
A. Profil
Nama Unit Kerja : SMK Negeri 3 Magelang
Alamat Unit Kerja : Jalan Pierre Tendean No. 1 Magelang
Produk : Barang dan Jasa
Email : smkn3_kota_magelang@yahoo.com
B. Riwayat Unit Kerja
Dunia Kerja saat ini dan saat mendatang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya memiliki kemampuan teoritis saja, tetapi juga harus memiliki kompetensi keahlian khusus dan siap kerja. Dengan diberlakukan Asean Free Trade Area (AFTA) dan Asean Free Labor Area (AFLA) sejak tahun 2003 serta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang diberlakukan mulai awal tahun 2016 akan membuka persaingan secara global baik dalam ekonomi maupun tenaga kerja.
Pembangunan bangsa Indonesia ke depan sangat tergantung pada kualitas SDM yang sehat fisik dan mental serta memiliki ketrampilan dan kompetensi yang mampu bersaing di era global tersebut. Dalam UU No. 20 tahun 2003, bab 2, pasal 3 sudah dirumuskan bahwa “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Merujuk pada fungsi pendidikan di atas, maka peningkatan keahlian sumber daya manusia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman yang semakin global. Sebagaimana kita ketahui bersama bahan SMK adalah lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai lembaga pencetak tenaga terampil dan kompeten di bidangnya harus bisa selaras dengan kebutuhan dunia industri untuk bisa bersaing.
Untuk mencapai hal tersebut SMK harus memprioritaskan pengembangan sistem pendidikan yang berorientasi pada peningkatan lulusan yang benar-benar profesional, memiliki etos kerja, disiplin, dan berkarakter. Oleh karena itu SMK harus bisa mencari satu model pembelajaran yang tepat, dan sesuai dengan harapan dunia industri. Salah satu model pembelajaran yang cocok adalah dengan menerapkan teaching factory dalam proses belajar di SMK. Program teaching factory (TEFA) merupakan perpaduan pembelajaran yang sudah ada yaitu, competensi based training (CBT), dan production based training (PBT), dalam pengertiannya bahwa suatu proses keahlian atau keterampilan (life skill) dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan dunia industri (pasar/konsumen). Teaching factory merupakan model pembelajaran yang berorientasi kepada bisnis dan produksi. Aplikasi program teaching factory adalah dengan cara memadukan konsep bisnis dan pendidikan kejuruan sesuai dengan kompetensi keahlian yang relevan.
Dunia Kerja saat ini dan saat mendatang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya memiliki kemampuan teoritis saja, tetapi juga harus memiliki kompetensi keahlian khusus dan siap kerja. Dengan diberlakukan Asean Free Trade Area (AFTA) dan Asean Free Labor Area (AFLA) sejak tahun 2003 serta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang diberlakukan mulai awal tahun 2016 akan membuka persaingan secara global baik dalam ekonomi maupun tenaga kerja.
Pembangunan bangsa Indonesia ke depan sangat tergantung pada kualitas SDM yang sehat fisik dan mental serta memiliki ketrampilan dan kompetensi yang mampu bersaing di era global tersebut. Dalam UU No. 20 tahun 2003, bab 2, pasal 3 sudah dirumuskan bahwa “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Merujuk pada fungsi pendidikan di atas, maka peningkatan keahlian sumber daya manusia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman yang semakin global. Sebagaimana kita ketahui bersama bahan SMK adalah lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai lembaga pencetak tenaga terampil dan kompeten di bidangnya harus bisa selaras dengan kebutuhan dunia industri untuk bisa bersaing.
Untuk mencapai hal tersebut SMK harus memprioritaskan pengembangan sistem pendidikan yang berorientasi pada peningkatan lulusan yang benar-benar profesional, memiliki etos kerja, disiplin, dan berkarakter. Oleh karena itu SMK harus bisa mencari satu model pembelajaran yang tepat, dan sesuai dengan harapan dunia industri. Salah satu model pembelajaran yang cocok adalah dengan menerapkan teaching factory dalam proses belajar di SMK. Program teaching factory (TEFA) merupakan perpaduan pembelajaran yang sudah ada yaitu, competensi based training (CBT), dan production based training (PBT), dalam pengertiannya bahwa suatu proses keahlian atau keterampilan (life skill) dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya. Untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tuntutan dunia industri (pasar/konsumen). Teaching factory merupakan model pembelajaran yang berorientasi kepada bisnis dan produksi. Aplikasi program teaching factory adalah dengan cara memadukan konsep bisnis dan pendidikan kejuruan sesuai dengan kompetensi keahlian yang relevan.
C. Visi dan Misi Unit Kerja
1. Visi
"Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi standar nasional dan berakhlak terpuji"
2. Misi
"Menyelenggarakan diklat dengan prinsip kemampuan dan profesionalisme melaui optimalisasi kerjasama industri dalam rangka meningkatkan mutu serta daya saing lulusan"
D. Jenis Usaha Yang Dikelola
Program teaching factory pada prinsipnya menghasilkan lulusan yang berkompetensi skill, sehingga para siswa dituntut oleh program itu untuk mampu membuat salah satu produk atau mampu memberikan jasa pelayanan kepada para pelanggan sesuai dengan program keahliannya masing-masing. Program teaching factory lebih diarahkan kepada usaha bidang perdagangan dan bidang jasa untuk lebih jelasnya seperti terurai dibawah ini:
No
|
Bidang
|
Kelompok Produksi
|
Nama Unit Produksi
|
1
|
Boga
|
Perdagangan Umum
|
Citra Boga
|
2
|
Kecantikan
|
Jasa
|
Sanggar Kecantikan
|
3
|
Busana
|
Perdagangan Umum
|
Sanggar Busana
|
4
|
Perhotelan
|
Hotel
|
Citra Hotel
|
5
|
Multimedia
|
Jasa
|
Citra Advertising
|